Tinggi Keramik Dinding Kamar Mandi untuk Fungsi Maksimal

Salah satu elemen penting dalam desain kamar mandi adalah keramik dinding. Adapun salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan keramik dinding adalah tinggi keramik dinding kamar mandi.
Selain sebagai perlindungan, menentukan tinggi keramik dinding kamar mandi dengan tepat akan meningkatkan kenyamanan dan estetika kamar mandi. Dalam artikel kali ini, GNET Flooring akan mengupas tuntas seputar ketinggian pemasangan keramik, jenis-jenis ketinggiannya, serta tips memilih keramik yang sesuai dengan kebutuhan.
Sumber: Freepik
Rekomendasi Tinggi Keramik Dinding Kamar Mandi
Tinggi keramik dinding kamar mandi biasanya disesuaikan dengan fungsinya dan ukurannya. Jika hanya ada beberapa dinding yang dibutuhkan untuk memasang keramik, tinggi yang disarankan biasanya sekitar 150 hingga 175 cm dari lantai.
Bukan hanya itu saja, pemilihan tinggi keramik juga sangat bergantung pada tinggi badan penghuni rumah. Jika Anda dan keluarga memiliki tinggi badan yang lebih tinggi atau kamar mandi digunakan oleh banyak orang, sebaiknya pilih keramik dinding yang sedikit lebih tinggi.
Sebaliknya, tinggi 150 cm mungkin sudah cukup untuk rumah yang lebih pendek atau kamar mandi yang hanya digunakan oleh satu orang. Ketinggian ini dianggap cukup untuk melindungi dinding dari cipratan air, terutama di tempat-tempat yang sering terpapar air, seperti di sekitar shower atau bathtub.
Baca Juga: Cara Memilih Keramik Teras supaya Awet dan Tidak Mudah Rusak
Jenis-Jenis Ketinggian Pemasangan Keramik
Secara umum, terdapat tiga jenis pemasangan keramik berdasarkan ketinggian, yaitu pemasangan setengah tinggi, dua pertiga tinggi, dan full-height. Untuk lebih detailnya, mari simak penjelasan berikut.
1. Pemasangan Setengah Tinggi (Half-Height)
Pemasangan keramik setengah tinggi atau half-height dipasang dengan ketinggian sekitar 1,2 meter dari lantai. Pilihan ini cukup populer, terutama untuk kamar mandi yang lebih kecil atau tidak digunakan terlalu sering.
Kelebihan dari pemasangan setengah tinggi adalah lebih hemat biaya karena membutuhkan lebih sedikit material dibandingkan dengan pemasangan keramik yang lebih tinggi. Meskipun demikian, pemasangan keramik setengah tinggi ini mungkin tidak cocok untuk kamar mandi yang memiliki banyak aktivitas basah, seperti kamar mandi dengan shower atau bathtub besar.
2. Pemasangan Dua Pertiga Tinggi (Two-Thirds Height)
Pada pemasangan dua pertiga tinggi atau two-thirds height menjadi keramik dipasang hingga sekitar dua pertiga ketinggian dinding, biasanya sekitar 1,5 meter hingga 1,75 meter dari lantai. Pemasangan keramik dengan ketinggian ini memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan setengah tinggi, tetapi tidak sampai menutup seluruh dinding.
Dinding keramik two-thirds height melindungi dengan baik dari air dan kelembapan. Pemasangan keramik ini juga memungkinkan ruang untuk dekorasi di atas dinding, seperti memasang rak, kaca, atau pencahayaan, yang menambah kesan estetis pada kamar mandi.
3. Pemasangan Full-Height (Lantai hingga Plafon)
Pemasangan full-height adalah jenis pemasangan keramik yang menutupi seluruh dinding kamar mandi, dari lantai hingga plafon. Biasanya, ketinggian keramik untuk pemasangan full-height adalah sekitar 2,4 meter atau lebih, tergantung pada tinggi ruangan itu sendiri.
Pemasangan keramik dengan ketinggian penuh ini sangat cocok untuk kamar mandi yang memiliki aktivitas basah tinggi. Dengan menutupi seluruh dinding, keramik akan melindungi dinding kamar mandi dari kerusakan akibat air, mencegah pertumbuhan jamur, dan menjaga agar dinding tetap kering dan bersih.
Sumber: Freepik
Tips Membeli Keramik Dinding Kamar Mandi
Selain warna dan motif, saat membeli keramik dinding kamar mandi, Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor lainnya, seperti keamanan, daya tahan, dan preferensi. Berikut ini adalah beberapa tip praktis memilih keramik dinding kamar mandi yang tepat.
1. Memilih Keramik yang Sesuai dengan Gaya
Setiap kamar mandi memiliki nuansa dan karakter yang berbeda sehingga pemilihan gaya keramik perlu disesuaikan dengan tema atau konsep desain ruangan. Jika Anda menginginkan tampilan minimalis, keramik dengan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau beige dapat menjadi pilihan yang tepat.
Untuk tampilan yang lebih elegan atau klasik, pilihlah keramik dengan motif marmer atau efek tekstur alami. Jika ingin nuansa yang lebih ceria dan dinamis, keramik dengan warna-warna terang atau motif geometris dapat menambah estetika kamar mandi Anda.
Baca Juga: 8 Cara Pasang Keramik Dinding Kamar Mandi
2. Memilih Keramik Anti-Slip
Mengutamakan keamanan di kamar mandi sangat penting, terutama karena permukaan lantai dan dinding cenderung sering basah dan licin. Untuk mencegah risiko terpeleset, pilihlah keramik dengan tekstur anti-slip (anti-selip) di bagian lantai atau area shower.
Pada umumnya, istilah teknis untuk keramik anti-slip ini adalah "keramik bertekstur" atau "keramik non-slip", dan biasanya memiliki rating "R" yang menunjukkan tingkat ketahanan selip, seperti R10 atau R11 untuk permukaan yang lebih kasar.
Sumber: Freepik
3. Menentukan Ukuran Keramik yang Ideal
Ukuran keramik yang tepat dapat mempengaruhi tampilan dan kesan luas ruangan kamar mandi. Biasanya, untuk kamar mandi berukuran kecil, Anda dapat menggunakan keramik berukuran 25 cm x 25 cm atau 30 cm x 30 cm.
Sebaliknya, untuk kamar mandi yang lebih luas, Anda dapat mempertimbangkan keramik ukuran lebih besar, seperti 40 cm x 40 cm. Bukan hanya itu saja, bahkan model persegi panjang seperti 30 cm x 60 cm juga masih cocok untuk dinding.
4. Menyesuaikan Keramik dengan Luas Ruangan
Selain ukuran, pemilihan warna dan pola keramik juga harus disesuaikan dengan luas kamar mandi. Untuk kamar mandi yang sempit, pilihlah warna-warna terang dan pola sederhana agar ruangan terkesan lebih luas dan terang.
Di sisi lain, untuk kamar mandi yang besar, Anda dapat lebih leluasa bereksperimen dengan pola atau warna yang lebih pekat, seperti keramik bertekstur atau bermotif untuk menciptakan focal point di dalam ruangan. Langkah ini akan membantu Anda mendapatkan hasil desain yang lebih harmonis dan fungsional.
5. Mempertimbangkan Biaya yang Dibutuhkan
Biaya untuk keramik dinding kamar mandi dapat bervariasi tergantung pada bahan, ukuran, dan kualitas keramik. Sebelum membeli, sebaiknya Anda menentukan anggaran terlebih dahulu untuk menghindari pembelian yang melebihi budget.
Biaya keramik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kualitas bahan (contohnya porselen cenderung lebih mahal dibandingkan keramik biasa), motif keramik, serta merek. Jika Anda ingin mengefisiensi biaya, pilihlah keramik dengan desain yang sederhana atau model polos tanpa banyak tekstur.
Kesimpulan
Dengan demikian, tinggi keramik dinding kamar mandi adalah langkah penting untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap dinding dari kelembapan. Anda dapat memasang keramik dengan ketinggian 150 cm hingga 175 cm dari lantai.
Selain memerhatikan keramik dinding, Anda juga perlu memilih lantai keramik berkualitas, seperti GNET Ceramic Tiles. Memiliki berbagai pilihan ukuran, dari 30 cm x 30 cm hingga 50 cm x 50 cm, keramik ini dirancang untuk memberikan ketahanan optimal dan tampilan estetik yang elegan.
Jadi, tunggu apalagi? Segera konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim GNET Flooring dan hubungi tim kami di sini!