Plint Lantai Adalah, Jenis, Fungsi, Ukuran dan Harganya

Plint lantai, sebelumnya sudah tahukah Kamu tentang material ini? Material ini seringkali luput dalam perencanaan konstruksi hunian. Padahal fungsinya cukup vital baik dari segi fungsional maupun estetika.
Nah, GNET Indonesia akan mengajak Kamu untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu plint lantai, jenis, ragam ukuran dan estimasi harganya. Langsung saja simak ulasannya di bawah ini!
Plint Lantai Adalah
Plint lantai adalah sebuah material hunian berbentuk papan yang diaplikasikan pada sekeliling ruangan tepatnya di area bawah dinding dekat pertemuan dengan sisi lantai. Dikarenakan penempatannya yang berada di dekat lantai, umumnya plint lantai mempunyai warna yang selaras dengan dinding maupun lantai.
Telah ada di Eropa sejak abad pertengahan, awalnya plint lantai terbuat dari batu dan masih belum tampak presisi seperti saat ini. Seiring berjalannya waktu perkembangan zaman turut melahirkan inovasi pada plint lantai.
Kini plint lantai sudah lebih modern dan estetik. Komponen ini juga bermanfaat dalam menutup celah atau rongga instalasi pada dinding. Contohnya, seperti penempatan kabel, pipa, dan lainnya.
Fungsi Plint Lantai
Dalam implementasinya, plint lantai ternyata memiliki beragam fungsi di antaranya sebagai berikut:
- Menyembunyikan instalasi pipa dan kabel listrik
- Penghubung antara lantai dan dinding
- Menambah estetika dalam ruangan
- Memberi efek insulasi ruangan tambahan
- Menjaga bersih dari kotoran lantai
- Mencegah kerusakan pada bagian bawah dinding
- Menutup celah atau rongga rembesan air dari dinding
- Sebagai patokan finishing dinding dan lantai
- Mempermudah perawatan dinding
Jenis-Jenis Plint Lantai
Buat Kamu yang ingin mengaplikasikan plint lantai ada baiknya kenali dahulu jenis-jenisnya. Dengan begitu, plint lantai akan lebih memenuhi segi fungsional dan mendatangkan estetika yang lebih baik. Berikut jenis-jenis plint lantai:
1. Plint Lantai Kayu
Pertama adalah jenis plint lantai kayu. Umumnya plint ini terbuat dari kayu asli, seperti maple, walnut, oak dan lain sebagainya. Material kayu tersebut dipilih lantaran kemudahannya untuk diolah dan daya tahannya.
Plint lantai kayu memiliki beragam desain atau gaya. Mulai dari desain polos lagi sederhana, sampai yang penuh ukiran atau pola yang memberikan nuansa alami, klasik, dan estetik. Keduanya bisa Kamu pilih sesuai dengan konsep hunian.
2. Plint Lantai Medium Density Fiberboard (MDF)
Plint MDF terbuat dari serat kayu yang dipanaskan dengan tekanan tinggi dan direkatkan bersama resin untuk membentuk sebuah papan padat. Harganya lebih terjangkau bila dibandingkan dengan plint lantai kayu asli.
Jenis plint lantai ini cukup mudah dalam segi perawatan. Kamu cukup membersihkannya secara teratur dengan lap. Akan tetapi, pastikan untuk tidak menggunakan lap yang terlalu basah. Hal ini lantaran plint lantai MDF rentan rusak apabila terkena kontak dengan air.
3. Plint Lantai Aluminium
Plint lantai aluminium mempunyai karakter daya tahan yang tinggi. Materialnya pun cukup ringan dan tahan korosi sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Cocok digunakan pada hunian yang berdiri di area lembab.
Tampilannya modern, bersih dan futuristik sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan pada hunian berkonsep minimalis. Untuk pemasangannya Kamu perlu menggunakan perekat khusus supaya plint lantai aluminium dapat terpasang secara kuat dan presisi.
Baca Juga: Mengenal Grout untuk Lantai dan Jenis-Jenisnya
4. Plint Lantai PVC
Plint lantai selanjutnya terbuat dari bahan PVC (Polyvinyl Chloride), yakni berupa plasti dengan daya tahan tinggi dan mudah untuk dibentuk. Plint lantai PVC punya harga terjangkau tetapi durabilitasnya tetap kuat.
Pemasangannya mudah dan tahan lembab sehingga cocok untuk dipasang di berbagai ruangan rumah. Dalam segi perawatan plint lantai PVC pun tidak sulit, Kamu cukup membersihkannya beberapa hari sekali ketika sudah tampak debu dan noda yang menempel.
5. Plint Lantai Batu
Sesuai namanya, plint ini terbuat dari bahan batu-batuan alam, seperti granit, marmer dan lain-lain. Plint lantai batu unggul dalam segi tampilan yang elegan dan daya tahannya yang luar biasa.
Tahan terhadap air menjadi kelebihan lainnya pada plint lantai batu. Bahkan Kamu dapat menempatkan plint ini pada ruangan kamar mandi atau area fasad hunian tanpa takut akan mengalami rusak akibat suhu lembab.
Berapa Ukuran Plint Lantai
Plint lantai mempunyai beragam ukuran yang bisa Kamu pilih sesuai kebutuhan. Sebelum memasangnya, penting untuk Kamu mengetahui ukuran yang cocok supaya hasilnya lebih efektif dan efisien.
Dimulai dari tinggi, ukuran plint lantai memiliki variasi berkisar 5 cm sampai 15 cm. Untuk ketebalannya plint lantai tersedia antara 1 cm sampai dengan 2 cm. Sedangkan ukuran lebarnya ada mulai dari 10 cm.
Estimasi Harga Plint Lantai
Berikut GNET Indonesia bagikan estimasi harga plint lantai yang dikutip dari berbagai macam sumber.
No. | Jenis Plint Lantai | Harga |
1. | Plint lantai skirting aluminium Monostar - Right Plug | Rp35.520 |
2. | Plint lantai hospital 10 cm x 60 cm | Rp88.000 |
3. | Plint lantai motif kayu | Rp6.000 |
4. | Plint lantai granit 10 cm X 60 cm hitam non original | Rp15.500 |
5. | Plint lantai MDF 6 CM | Rp68.120 |
Penutup
Itulah pembahasan tentan plint lantai beserta jenis, fungsi, jenis-jenis, ragam ukuran, dan estimasi harga pasarannya. Setelah melihat ulasan di atas, kira-kira plint lantai jenis apakah yang cocok untuk diaplikasikan pada hunianmu?
Semoga artikel di atas dapat menjadi referensi yang bermanfaat. Penuhi beragam kebutuhan bahan bangunan berkualitas Kamu bersama GNET Flooring. Temukan pembahasan tentang konstruksi dan dekorasi hunian lainnya di website GNET Flooring!