Cara Membuat Lantai Keramik Tanpa Sambungan, Tampil Bersih!

Pernahkan Anda melihat lantai yang tidak ada sambungan dan nat sama sekali? Jika iya, itu adalah lantai keramik tanpa sambungan atau yang biasa disebut lantai seamless (jointless). Konsep ini menciptakan permukaan lantai yang terlihat mulus tanpa adanya garis nat yang membatasi tiap ubin untuk tampilan yang lebih bersih dan elegan.
Lantai seamless kian populer karena menawarkan solusi estetika yang lebih menarik dan praktis, terutama di ruang dengan desain minimalis dan modern. Dalam artikel kali ini GNET Flooring akan membahas lebih dalam tentang lantai keramik tanpa sambungan, kelebihannya, serta tip membuat lantai seamless dengan cat epoxy maupun ubin keramik.
Apa itu Lantai Keramik Tanpa Sambungan?
Lantai keramik tanpa sambungan merujuk pada teknik pemasangan lantai yang menghilangkan atau meminimalkan penggunaan nat (grout) di antara setiap ubin. Ubin-ubin keramik dipasang dengan sangat rapat sehingga tampilan lantai terlihat mulus dan utuh tanpa adanya garis pembatas yang biasanya terlihat pada lantai biasa.
Proses pemasangan lantai tanpa sambungan membutuhkan ketelitian dan material berkualitas tinggi, termasuk ubin keramik dan penggunaan penutup lantai lainnya seperti cat epoxy. Teknik lantai keramik tanpa sambungan makin banyak digunakan di area kantor, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Banyak Macamnya, Ini 5 Jenis Epoxy dengan Fungsinya untuk Lantai!
Sumber: Freepik
Kelebihan Lantai Keramik Tanpa Sambungan
Berikut ini adalah beberapa kelebihan penggunaan lantai keramik tanpa sambungan yang sebaiknya Anda pahami.
1. Tampilan yang Bersih dan Modern
Salah satu keunggulan utama dari lantai keramik tanpa sambungan adalah tampilannya yang sangat bersih dan modern. Dengan menghilangkan garis nat di antara ubin-ubin, lantai seamless menciptakan kesan permukaan yang lebih halus dan seragam. Ini sangat cocok untuk konsep desain minimalis atau ruang-ruang dengan nuansa kontemporer.
Garis nat pada lantai biasa sering kali menjadi faktor yang memecah keindahan visual. Di sisi lain, lantai tanpa sambungan menghadirkan tampilan yang jauh lebih elegan. Ruangan akan terasa lebih luas dan rapi karena tidak ada batasan visual yang membagi permukaan lantai.
2. Perawatan Lebih Mudah
Menggunakan lantai keramik tanpa sambungan mampu memudahkan Anda merawat lantai dengan lebih baik. Tanpa garis nat menunjukkan tidak ada celah di mana debu, kotoran, atau bahkan jamur yang dapat menumpuk.
Pada lantai biasa, nat umumnya meningkatkan risiko noda, serta pertumbuhan lumut dan jamur, terutama jika berada di area yang lembap. Sebaliknya, lantai seamless menawarkan permukaan yang rata dan mudah. Perawatan rutin, seperti menyapu dan mengepel sudah cukup untuk menjaga kebersihan dan penampilannya.
3. Ketahanan Terhadap Pengikisan dan Bahan Kimia
Lantai keramik tanpa sambungan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap pengikisan dan paparan bahan kimia, terutama jika dibandingkan dengan lantai dengan nat konvensional. Lantai ini ideal untuk area yang sering berhadapan dengan cairan kimia atau bahan-bahan pembersih keras, seperti di laboratorium, pabrik, atau dapur restoran.
Bukan hanya itu, lantai seamless dengan cat epoxy umumnya memiliki daya tahan tinggi terhadap asam, korosi, dan bahan kimia. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan yang sangat tepat bagi Anda yang ingin menggunakannya untuk komersial dan industri.
4. Ketahanan Terhadap Retakan
Lantai seamless juga menawarkan keunggulan dalam hal ketahanan terhadap retakan. Pemasangan keramik yang dilakukan dengan sangat rapat atau yang dilapisi dengan cat epoxy mampu mendistribusikan tekanan pada permukaan lantai menjadi lebih merata.
Tekanan yang merata tentunya akan mengurangi risiko retakan yang biasanya terjadi di sepanjang garis nat pada lantai biasa. Ini juga memastikan bahwa lantai tetap kokoh di tempatnya, bahkan ketika terkena beban berat atau tekanan yang tidak merata.
Baca Juga: 7 Cara Membersihkan Nat pada Keramik Kasar Agar Terlihat Baru
5. Lebih Tahan Terhadap Guncangan
Lantai tanpa sambungan memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi terhadap guncangan dan perubahan suhu ekstrem. Dalam kondisi tertentu, lantai seamless dapat menahan pergerakan tanah atau bangunan yang dapat menyebabkan retakan pada lantai biasa.
Pada area dengan lalu lintas yang tinggi, seperti pusat perbelanjaan atau tempat industri, lantai ini juga mampu menahan guncangan yang dihasilkan oleh alat berat atau kendaraan. Dengan demikian, lantai seamless menjadi solusi tepat bagi Kamu yang menginginkan tampilan lantai modern dengan fungsi maksimal.
Sumber: Freepik
Tips Membuat Lantai Seamless dengan Ubin Keramik
Menggunakan ubin keramik untuk menciptakan lantai seamless memerlukan teknik dan keterampilan khusus. Berikut adalah beberapa tip penting yang perlu Anda perhatikan saat membuat lantai seamless dengan ubin keramik.
1. Memilih Material Penutup Lantai yang Sesuai
Pemilihan material adalah langkah pertama dan paling penting dalam menciptakan lantai seamless. Jenis ubin yang Anda pilih harus sesuai dengan kebutuhan ruangan dan desain yang diinginkan. Lantai keramik sering menjadi pilihan karena memiliki karakteristik yang kuat, tahan lama, dan tersedia dalam berbagai ukuran serta warna.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan area pemasangan. Untuk ruang tamu atau ruang keluarga, Anda bisa memilih keramik dengan daya tahan tinggi terhadap lalu lintas dan mudah dibersihkan. Material yang tepat akan sangat memengaruhi hasil akhir dari lantai seamless.
2. Memilih Ukuran dan Pola Ubin yang Tepat
Ukuran ubin keramik sangat berpengaruh dalam menciptakan tampilan seamless. Untuk hasil yang optimal, gunakan ubin berukuran 60 cm x 60 cm atau lebih besar untuk menciptakan efek seamless.
Selain ukuran, pola pemasangan juga berperan penting. Selain pola tradisional, seperti pemasangan grid (kotak-kotak), Anda juga bisa bereksperimen dengan pola seperti herringbone, chevron, atau pola diagonal untuk menciptakan efek visual yang lebih dinamis.
3. Menciptakan Transisi Ubin Antar Ruang
Transisi yang mulus antar ruang sangat penting dalam menciptakan lantai seamless. Hindari penggunaan bahan atau ubin yang terlalu berbeda antara satu ruangan dan ruangan lainnya, kecuali jika Anda memang ingin menciptakan kontras yang jelas.
Sebaiknya, gunakan ubin keramik yang serupa atau pilih warna dan tekstur yang mirip untuk menjaga kesan harmonis di seluruh ruangan agar terkesan seamless. Jika menginginkan transisi ruangan, Anda dapat menggunakan list atau trim dengan warna yang senada untuk menjaga aliran visual tetap halus dan seamless.
4. Menyelaraskan Warna Ubin dengan Warna Ruangan
Warna ubin adalah faktor yang sangat memengaruhi keselarasan keseluruhan desain ruangan. Untuk menciptakan efek seamless, pilihlah ubin dengan warna yang menyatu dengan warna dinding atau furnitur di dalam ruangan.
Selain itu, pastikan juga untuk mempertimbangkan pencahayaan alami di dalam ruangan. Warna ubin yang lebih terang bisa membuat ruang terasa lebih luas dan cerah, sementara warna gelap dapat menciptakan suasana yang lebih hangat.
Sumber: Freepik
Tips Membuat Lantai Seamless dengan Cat Epoxy Lantai
Menggunakan cat epoxy lantai merupakan salah satu metode paling efektif untuk menciptakan lantai seamless atau tanpa sambungan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan ketika ingin membuat lantai seamless dengan cat epoxy.
1. Mempersiapkan Permukaan Lantai
Langkah pertama dan paling penting dalam pemasangan cat epoxy adalah mempersiapkan permukaan substrat. Substrat ini harus dalam kondisi kering, padat, bersih, serta bebas dari berbagai polutan seperti debu, minyak, karat, dan lapisan cat lama.
Untuk memastikan permukaan sudah siap, teknik yang paling umum digunakan adalah shot-blasting. Teknik shot-blasting merupakan pembersihan material dengan menyemprotkan media abrasif ke permukaan. Ini bertujuan untuk membersihkan pasir yang menempel pada cor.
2. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Setelah permukaan siap, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan bahan epoxy dan alat yang diperlukan. Epoxy terdiri dari dua komponen utama, yaitu resin dan hardener. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan-bahan ini harus dicampur dengan air bersih dan menggunakan mixer elektrik berkecepatan rendah.
Setelah diaduk, biarkan campuran tersebut selama 2-3 menit untuk mengaktifkan reaksi kimia antara resin dan hardener. Proses ini dikenal sebagai induction time, yaitu ketikan bahan epoxy mulai mengeras perlahan. Selain mixer elektrik, Anda juga memerlukan roller atau alat pengaplikasi khusus untuk epoxy, serta alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker.
3. Mengaplikasikan Lapisan Epoxy
Setelah campuran epoxy siap, langkah berikutnya adalah mengaplikasikannya di atas substrat, baik permukaan beton, keramik, maupun batuan alam. Anda bisa menggunakan roller, kuas, atau alat penyemprot khusus untuk mendapatkan hasil yang merata.
Ketebalan lapisan epoxy bisa disesuaikan tergantung kebutuhan. Untuk tampilan yang natural dan seamless, biasanya ketebalan antara 5 hingga 40 mm sudah cukup. Namun, jika Anda berencana untuk memoles lantai setelah aplikasi, ketebalan idealnya adalah antara 10 hingga 40 mm.
4. Meratakan Cat Epoxy
Setelah cat epoxy diaplikasikan, proses selanjutnya adalah meratakan cat ke seluruh permukaan lantai. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa lantai benar-benar mulus tanpa ada bagian yang menonjol atau bergelombang.
Untuk proses perataan, Anda dapat menggunakan alat perata seperti squeegee atau roller berbulu pendek yang dirancang khusus untuk aplikasi epoxy .Langkah ini harus dilakukan segera setelah pengaplikasian epoxy. Pasalnya, epoxy akan mulai mengeras dan sulit diratakan jika dibiarkan terlalu lama.
5. Melakukan Proses Pengeringan
Setelah aplikasi dan perataan selesai, langkah berikutnya adalah membiarkan epoxy mengering dengan sempurna. Waktu pengeringan bisa bervariasi tergantung jenis epoxy dan kondisi ruangan. Namun, umumnya membutuhkan waktu antara 2 hingga 3 hari sebelum lantai siap digunakan.
Pengeringan yang sempurna penting untuk memastikan kekuatan dan daya tahan lantai epoxy. Beberapa produk epoxy memerlukan waktu lebih lama untuk benar-benar mengeras, terutama jika suhu di ruangan lebih rendah dari yang direkomendasikan.
6. Melakukan Pemolesan Kering
Setelah lantai epoxy mengering, Anda dapat melakukan dry polishing atau pemolesan kering untuk memberikan sentuhan akhir pada lantai. Pemolesan ini membantu meningkatkan kilau dan kehalusan permukaan lantai, serta memberikan tampilan yang lebih menarik.
Dry polishing dapat membantu meningkatkan ketahanan lantai terhadap goresan dan noda. Anda bisa menggunakan grinder atau alat poles lantai yang dilengkapi dengan pad khusus untuk epoxy.
Penutup
Dengan demikian, lantai keramik tanpa sambungan menjadi pilihan yang sempurna untuk menciptakan tampilan lantai yang modern, bersih, dan mudah dirawat. Baik menggunakan cat epoxy atau ubin keramik berukuran besar, hasil akhir yang mulus dan seamless akan memberikan kesan mewah dan elegan pada ruangan.
Apabila Anda sedang mencari lantai ubin keramik untuk lantai seamless, pertimbangkan mendapatkannya di GNET Flooring. Melalui GNET Ceramic Tiles, Anda akan mendapatkan berbagai pilihan ubin berkualitas dengan ukuran beragam, serta desain modern dan elegan yang sesuai dengan preferensi.
Segera konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim GNET Flooring hari ini.
Simak juga tip dan informasi menarik lainnya seputar material penutup lantai di situs web GNET Flooring!