Mengenal Terrazo Keramik dengan Motif yang Unik dan Cantik

Lantai terrazzo terdiri dari bahan campuran yang mencakup agregat seperti kaca, batu, marmer, resin epoksi, dan beton. Campuran tersebut dicampur dengan semen berwarna, lalu dihaluskan dan dipoles hingga mengkilap. Lantai terrazzo bisa digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan, dan bisa dituangkan sebagai beton atau dipasang dalam bentuk ubin.
Pada awalnya, lantai terrazzo banyak digunakan di gedung-gedung komersial, tetapi sekarang semakin populer untuk penggunaan di rumah tinggal. Bukan hanya itu, lantai terrazzo dapat juga digunakan sebagai material untuk meja dapur dan backsplash.
Terrazzo hadir dalam berbagai warna dan pola yang bisa disesuaikan, hal ini bisa disesuaikan dengan desain interior rumah. Selain itu, lantai terrazzo juga terkenal ringan dan tahan lama.
Sejarah Terrazzo
Terrazzo ditemukan secara tidak sengaja oleh para seniman mozaik di Italia Utara pada abad ke-15. Para seniman ini menyapu serpihan marmer bekas ke teras mereka, yang disebut terrazzi, dan menghaluskan permukaannya hanya dengan berjalan di atasnya.
Lalu terrazzo disempurnakan dengan menekan serpihan tersebut ke dasar tanah liat yang lebih kuat, lalu menghaluskannya dengan batu-batu berat. Dengan teknik ini, terrazzo mulai populer diaplikasikan pada rumah.
Beberapa tokoh terkenal yang menggunakan terrazzo antara lain ialah Michelangelo di Basilika Santo Petrus, George Washington menggunakan lantai terrazzo di rumahnya yang terkenal, Mount Vernon. Pada tahun 1950-an, arsitek modernis seperti Richard Neutra mulai menggunakan terrazzo dalam desain mereka.
Pada tahun 1960-an, banyak rumah pengembang di wilayah Tenggara dan Barat Daya Amerika menggunakan lantai terrazzo. Namun, karena biaya pemasangannya yang mahal, terrazzo menjadi jarang dijadikan pilihan.
Keuntungan Lantai Terrazo
Beberapa keuntungan yang didapatkan saat menggunakan lantai terrazo antara lain:
- Lantai terrazo mudah dibersihkan hanya perlu dipel, tidak perlu menggosok dengan keras ataupun melakukan pemolesan, atau penyikatan secara berkala
- Untuk desain, lantai terrazo bisa dikustomisasi berdasarkan keinginan pola atau motif dan warnanya
- Tekstur berbintik dan bahan dasarnya yang kuat membuat lantai terrazo lebih tahan terhadap noda
- Lantai terrazo juga tidak berpori, hal ini membuat ia tahan terhadap jamur
- Terbuat dari campuran agrerat seperti semen, batu, resin, epoksi, dan marmer membuat lantai terazzo sangat tahan lama dan sering digunakan di gedung komersial dan institusional
- Desainnya yang cantik dan nampak elegan membuat lantai terrazzo terlihat timeless dan tidak lekang oleh waktu
- Lantai terrazo juga terkenal memiliki ketahanan yang baik terhadap bahan kimia dan minim perawatan, sehingga Anda bisa menghemat budget dibandingkan dengan lantai permukaan keras lainnya
- Finish dari lantai yang matte menjadikan lantai terazzo dikenal memiliki karakteristik anti-slip yang baik sehingga penghuni tidak akan mudah terpeleset.
Jenis Lantai Terrazzo
Dengan munculnya tren baru, teknologi juga berkembang, dan saat ini sistem resin telah merevolusi desain, pemasangan, dan penggunaan permukaan terrazzo. Ada dua pilihan utama yang perlu diperhatikan: Terrazzo berbasis epoksi dan Teraso semen.
1. Terrazzo Epoksi
Teraso epoksi memiliki beberapa keunggulan, terutama dalam hal kecepatan aplikasi. Berikut adalah manfaat dan karakteristik utama dari teraso epoksi:
- Aplikasi Cepat: Matriks epoksi mengikat agregat, menciptakan lapisan tipis yang menghasilkan permukaan lantai yang halus dan mewah.
- Pengeringan Cepat: Sistem ini dapat mengering dalam semalam dan siap dipoles keesokan harinya, memungkinkan proyek selesai lebih cepat.
- Ideal untuk Area Sibuk: Kecepatan aplikasi ini sangat cocok untuk pusat perbelanjaan dan tempat-tempat dengan lalu lintas tinggi yang memerlukan instalasi cepat tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Terrazzo Semen
Jenis lantai ini menggunakan campuran semen dan mencakup beberapa sistem, yaitu sand cushion, bonded, rustic, monolithic, dan polyacrylate. Teraso semen sering digunakan untuk proyek renovasi di bagian luar bangunan karena sifatnya yang lebih tebal dan berat.
Baca juga: Cara Mengatasi dan Mencegah Keramik Lantai Rumah yang Mengalami Popping
Cara Memasang Lantai Terrazzo dalam 7 Langkah
Terrazzo yang penuh dengan pola cantik perlu dipasang dengan benar agar hasilnya maksimal. Berikut cara memasang lantai terrazzo dengan benar:
1. Bersihkan Lempengan Beton
Sumber: This is Old House
Mulailah dengan membersihkan lempengan beton. Sebarkan campuran semen dan agregat setebal setengah inci di atasnya. Buat alur sedalam satu inci untuk mengarahkan retakan saat beton mengering. Cuci dan sapu lempengan untuk menghilangkan puing-puing, lalu bersihkan dengan asam muriatik encer untuk membunuh alga yang dapat melemahkan ikatan beton dan terrazzo.
2. Pasang Pembatas Seng
Sumber: This is Old House
Pasang pembatas seng pada lempengan beton untuk membentuk kotak-kotak. Pasang strip kayu lapis sementara di sekeliling untuk mencegah aliran terrazzo basah ke area lain. Sebelum pengecoran, aplikasikan lapisan tipis larutan epoksi pada seluruh permukaan. Campurkan bahan terrazzo dengan resep berikut: setiap semen putih dicampur dengan seperempat pigmen hitam dan serpihan marmer dengan warna hijau.
3. Tuangkan Campuran Terrazzo
Sumber: This is Old House
Tuang campuran terrazzo abu-abu gelap di atas lempengan beton. Segera sebarkan dan padatkan campuran dengan roller berat.
4. Ratakan Permukaan
Sumber: This is Old House
Ratakan permukaan terrazzo, hingga pastikan seluruh permukaannya halus dan rata.
5. Sebar Campuran Terrazzo
Sumber: This is Old House
Setelah permukaan telah halus dan rata, langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah menyebar campuran agregat hingga terisi penuh dan padat. Semen dibiarkan mengeras sekitar satu hingga dua hari. Saat mengering dan mengeras, permukaan terrazzo masih tampak kusam dan bergelombang.
6. Haluskan Permukaan dengan Alat Khusus
Sumber: This is Old House
Untuk menghaluskan permukaan, gunakan mesin khusus yang memiliki fungsi khusus untuk menghaluskan gumpalan. Alat ini berukuran sebesar kaki gajah yang fungsinya ialah menghancurkan campuran terrazzo menjadi bulir-bulir halus & berkilau. Butuh waktu hampir seharian untuk memoles lantai agar berkilau. Selanjutnya, lantai terrazzo disemprot dengan air untuk memastikan kedap air dan tidak ada lubang kebocoran yang dapat mengganggu fungsi dari terrazzo.
7. Poles Permukaan untuk Kedua Kalinya
Sumber: This is Old House
Lakukan pemolesan yang terakhir kali dengan mesin penggiling yang lebih kecil untuk menghilangkan goresan yang tersisa. Hal ini juga membuat permukaan tampak lebih mengkilap, sehingga bayangan diri sendiri akan terlihat.
Baca juga: Modern! Intip Inspirasi Motif Lantai Cafe yang Cocok di Segala Situasi
Penutup
Dengan demikian, lantai terrazzo terdiri dari campuran bahan yang mencakup agregat seperti kaca, batu, marmer, resin epoksi, dan beton. Campuran ini kemudian dicampur dengan semen berwarna, dihaluskan, dan dipoles hingga mengkilap.
Fleksibilitas penggunaannya membuat lantai terrazzo cocok digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan, serta dapat dituangkan sebagai beton atau dipasang dalam bentuk ubin. Terakhir, proses pemasangan lantai terrazzo membutuhkan beberapa langkah yang cermat.
Itulah artikel mengenai keramik terrazzo yang dapat menambah pengetahuan Anda. Bagi Anda yang sedang mencari kebutuhan lantai, percayakan pada GNET Flooring. GNET Flooring menawarkan Ceramic Tiles, Granite Tiles, dan SPC Flooring yang berkualitas.
Tertarik untuk membeli produk GNET Flooring? Silahkan hubungi Tim GNET Flooring sekarang.