Floor Hardener Adalah: Pengertian, Jenis, dan Keunggulannya

Floor hardener adalah material penting yang mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat umum. Namun, sebenarnya floor hardener memiliki peran yang sangat penting dalam dunia konstruksi.
Ketika Anda berjalan di atas lantai beton yang kokoh di pabrik, stadion olahraga, atau bahkan di toko ritel favorit, mungkin Anda tidak menyadari bahwa kekuatan dan ketahanan lantai tersebut sebagian besar disebabkan oleh penggunaan floor hardener. Agar lebih memahaminya, mari simak pengertian, jenis, dan keunggulan floor hardener dalam artikel ini.
Apa Itu Floor Hardener?
Floor hardener adalah material khusus yang digunakan untuk memperkuat permukaan lantai beton sehingga membuat lantai lebih tahan lama dan kuat terhadap beban berat serta abrasi. Material ini umumnya terdiri dari pasir silika yang dicampur semen dan dirancang untuk memberikan perlindungan ekstra pada lantai beton.
Tujuan utama dari penerapan floor hardener adalah untuk meningkatkan ketahanan lantai beton terhadap berbagai jenis kerusakan, seperti retak, tergores, dan terkikis. Selain itu, floor hardener juga berfungsi untuk mengurangi debu yang dihasilkan dari abrasi permukaan beton sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman.
Cara kerja floor hardener melibatkan proses kimiawi, yakni campuran material-material penyusunnya bereaksi dengan komponen beton yang ada. Proses ini kemudian menghasilkan lapisan keras yang menutupi permukaan lantai.
Sumber: Freepik
Keunggulan Floor Hardener
Berikut ini adalah penjelasan lebih mendalam mengenai beberapa keunggulan dari floor hardener.
1. Memperkuat Permukaan Lantai
Salah satu keunggulan utama dari floor hardener adalah kemampuannya untuk memperkuat permukaan lantai beton. Ketika floor hardener diaplikasikan, material ini akan membentuk lapisan pelindung keras di atas beton. Ini tentunya dapat meningkatkan ketahanan lantai terhadap tekanan.
Hal tersebut sangat penting terutama pada area yang sering menerima beban berat, seperti lantai pabrik, gudang, atau area parkir kendaraan berat. Dengan memperkuat permukaan, floor hardener membantu mencegah keretakan dini pada beton yang dapat mengurangi umur pakai lantai.
2. Tidak Berkarat
Floor hardener dirancang dengan bahan-bahan yang tidak rentan terhadap korosi. Ini berbeda dengan sejumlah material penutup lantai lainnya yang mungkin mengalami karat saat terkena kelembapan atau air.
Hal tersebut membuat floor hardener ideal digunakan pada area yang sering terpapar air atau bahan kimia, seperti di pabrik makanan atau fasilitas produksi. Ketahanan terhadap korosi memastikan bahwa lantai tetap kuat dan fungsional, meski berada dalam kondisi lingkungan yang berubah-ubah.
3. Daya Serap Air Rendah
Floor hardener memiliki daya serap air yang sangat rendah. Ha ini menunjukkan bahwa floor hardener mampu mencegah air meresap ke dalam lapisan beton. Ini sangat penting karena air yang meresap ke dalam beton dapat menyebabkan kerusakan struktural, seperti retak dan pengelupasan.
Dengan daya serap air yang rendah, floor hardener membantu menjaga daya tahan struktural lantai Anda. Dengan demikian, lantai menjadi lebih tahan lama dan mengurangi risiko biaya perbaikan yang lebih tinggi pada masa depan.
Baca Juga: 9 Cara Screeding Lantai Agar Permukaan Halus dan Rata
4. Mengurangi Debu dan Kotoran
Lantai beton yang tidak dirawat sering kali berdebu akibat pengikisan permukaan lantai yang terus-menerus. Debu ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa menjadi masalah kesehatan di lingkungan kerja.
Melalui pengaplikasian floor hardener, permukaan lantai menjadi lebih halus dan tahan terhadap pengikisan permukaan yang dapat mengurangi jumlah debu yang dihasilkan. Hal ini sekaligus sangat menguntungkan untuk area seperti pabrik dan gudang ketika debu dapat mengganggu proses produksi atau merusak mesin.
5. Meningkatkan Estetika Lantai
Selain fungsional, floor hardener juga memberikan nilai estetika pada lantai beton. Lantai yang telah dilapisi dengan floor hardener biasanya memiliki permukaan yang lebih halus dan berkilau sehingga memberikan tampilan yang lebih profesional dan menarik.
Hasil akhir yang diberikan oleh floor hardener ini sangat penting, terutama untuk area publik seperti toko ritel, restoran, atau ruang pameran. Lantai yang estetik dan terjaga juga lebih mudah dibersihkan dan dirawat sehingga mengurangi biaya perawatan jangka panjang.
Baca Juga: Apa itu Cat Epoxy Lantai? Ini Definisi, Kelebihan, dan Kekurangannya
Sumber: Freepik
Jenis-Jenis Floor Hardener Berdasarkan Bentuk
Floor hardener hadir dalam beberapa bentuk dan jenis. Setiap jenis floor hardener ini memiliki karakteristik dan aplikasi yang spesifik. Pada bagian ini, mari kupas tuntas seputar dua jenis utama floor hardener yang paling umum digunakan.
1. Floor Hardener Cair
Floor hardener cair merupakan salah satu jenis yang paling sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi. Floor hardener jenis ini bekerja dengan cara meresap ke dalam permukaan beton, baik yang baru maupun yang sudah lama. Setelah diaplikasikan, bahan kimia dalam floor hardener bereaksi dengan komponen dalam beton untuk membentuk senyawa baru yang lebih stabil dan kuat.
Penting untuk dicatat bahwa kinerja floor hardener cair sangat dipengaruhi oleh jenis dan kandungan padatan dalam larutan tersebut. Padatan ini biasanya terdiri dari bahan-bahan seperti silikat yang berfungsi sebagai bahan pengikat dan pengisi pori-pori dalam beton.
Floor hardener cair banyak dipilih karena unggul dalam hal kemudahan aplikasi. Material ini dapat dengan mudah diaplikasikan dan biasanya tidak memerlukan persiapan permukaan yang rumit.
2. Floor Hardener Bubuk
Floor hardener bubuk merujuk pada pilihan yang sering digunakan pada proyek konstruksi baru ketika beton masih dalam kondisi basah dan segar. Floor hardener ini diaplikasikan langsung ke permukaan beton basah yang baru dituang sebelum proses pengeringan dan pengerasan selesai.
Setelah diaplikasikan, floor hardener bubuk akan menempel pada beton dan membentuk lapisan permukaan yang sangat keras dan tahan lama. Lapisan ini biasanya memiliki ketebalan sekitar 2 mm hingga 3 mm, serta berfungsi sebagai "kulit lapis baja" yang melindungi beton dari berbagai jenis kerusakan.
Selain itu, aplikasi floor hardener bubuk membutuhkan keterampilan dan peralatan khusus. Proses ini biasanya melibatkan penyebaran material secara merata di atas permukaan beton basah. Setelah itu, dilakukan pemadatan menggunakan alat seperti trowel atau mesin penghalus beton.
Penutup
Dengan demikian, fungsi floor hardener adalah untuk memperkuat dan meningkatkan daya tahan lantai beton. Memiliki sifat tahan karat, daya serap air rendah, mengurangi debu dan kotoran hingga meningkatkan estetika lantai, floor hardener dapat diaplikasikan di berbagai jenis bangunan dan area, mulai dari pabrik, restoran hingga toko ritel.
Selain floor hardener, terdapat juga penutup lantai lainnya yang kuat dan berkualitas dari GNET Flooring. Kami memiliki lantai keramik dan lantai granit yang akan membuat ruangan Anda lebih estetik. GNET Ceramic Tiles dan GNET Granite Tiles juga memiliki berbagai pola alami dengan hasil akhir yang elegan dan kuat.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera konsultasikan kebutuhan lantai Anda bersama tim GNET Flooring.
Dapatkan juga informasi selengkapnya seputar material penutup lantai di situs web GNET Flooring.