8 Cara Pasang Keramik Dinding Kamar Mandi

Bagaimana cara pasang keramik dinding kamar mandi? Memasan keramik dinding kamar mandi sendiri dapat menjadi proyek DIY (Do It Yourself) yang menarik sekaligus menantang, apalagi jika Anda ingin memberikan sentuhan personal pada ruang tersebut.
Selain memperindah ruangan, memasang keramik dengan benar juga akan meningkatkan ketahanan dinding terhadap kelembaban dan mencegah risiko bocor dan jamur. Dalam artikel ini, GNET Flooring akan memandu Anda langkah demi langkah memasang keramik dinding kamar mandi yang efektif dan efisien.
Manfaat Ubin Keramik untuk Dinding Kamar Mandi
Keramik adalah pilihan unggulan untuk pelapis dinding kamar mandi berkat sifatnya yang kedap air sekaligus estetikanya. Berikut ini adalah beberapa keunggulan utama keramik untuk dinding kamar mandi.
1. Dinding Mudah Dibersihkan
Dinding kamar mandi yang terbuat dari keramik sangat mudah dirawat. Keramik memiliki permukaan yang licin dan non-porous, yang berarti air dan kotoran tidak akan terserap ke dalam materialnya.
Permukaan keramik pada kamar mandi yang sering terkena sabun, sampo, serta sisa air tentunya menjadi lebih mudah dibersihkan hanya dengan kain basah dan sedikit sabun ringan. Selain itu, keramik juga tidak rentan terhadap noda sehingga tampilan kamar mandi tetap segar dan bersih untuk waktu yang lama.
2. Menghindari dari Bocor dan Jamur
Salah satu masalah utama yang sering dihadapi pada kamar mandi adalah kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan kebocoran dan pertumbuhan jamur. Keramik membantu mencegah masalah ini.
Sifatnya yang tahan air membuat keramik mampu bertindak sebagai penghalang alami terhadap kelembapan. Hal ini juga didukung dengan pengaplikasian nat (grout) yang baik di antara keramik. Dengan begitu, Anda dapat mencegah air meresap ke dalam dinding di balik keramik.
Sumber: Freepik
3. Durabilitas Tinggi
Memiliki ketahanan yang sangat tinggi membuat keramik menjadi pilihan yang tahan lama untuk dinding kamar mandi. Keramik mampu tahan terhadap goresan, benturan, dan suhu ekstrem yang biasa terjadi di area kamar mandi, terutama saat Anda menggunakan air panas.
Jika dipasang dengan tepat, keramik dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa memerlukan banyak perawatan atau penggantian. Keramik menawarkan nilai investasi yang sangat baik, terutama jika Anda menginginkan dinding kamar mandi yang awet dan tetap tampil menarik sepanjang waktu.
Baca Juga: 9 Perpaduan Keramik Lantai dan Dinding Kamar Mandi yang Estetis
4. Meningkatkan Estetika
Selain fungsionalitas, keramik juga menawarkan banyak pilihan desain yang dapat menambah nilai estetika kamar mandi. Anda dapat memilih dari berbagai warna, motif, tekstur, dan ukuran yang tersedia sehingga dapat menyesuaikannya dengan preferensi.
Sebagai contoh, jika menginginkan tampilan modern dan bersih, Anda dapat memilih keramik berwarna netral dengan permukaan glossy. Sementara untuk tampilan lebih alami, keramik dengan motif batu alam dapat menjadi pilihan bijak.
5. Warna Tidak Pudar
Salah satu keunggulan keramik yang paling disukai adalah kemampuannya untuk mempertahankan warna dan tampilannya dalam jangka waktu panjang. Tidak seperti cat dinding atau material lain yang mudah pudar jika sering terpapar air, keramik dirancang untuk tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Proses pembuatan keramik melibatkan pembakaran pada suhu tinggi sehingga membuat pigmen warnanya menyatu sempurna dengan material. Ini memastikan risiko warna keramik pudar makin rendah, meskipun dinding kamar mandi sering terkena air atau uap panas.
Sumber: Freepik
Cara Pasang Keramik Dinding Kamar Mandi
Setelah memahami manfaat ubin keramik untuk dinding kamar mandi, mari simak cara pasang keramik dinding kamar mandi dalam penjelasan berikut.
1. Memilih Jenis Keramik dan Menentukan Kebutuhan Keramik
Langkah pertama yang penting adalah memilih jenis keramik yang sesuai untuk dinding kamar mandi Anda. Pastikan memilih keramik yang tahan air dan anti selip. Keramik untuk kamar mandi umumnya memiliki tekstur yang sedikit kasar agar tidak licin ketika terkena air.
Untuk menentukan jumlah keramik yang dibutuhkan, ukur panjang dan tinggi dinding, kemudian hitung total luasnya dalam m2. Anda juga perlu menambahkan 10% dari total luas tersebut sebagai cadangan untuk keramik yang mungkin pecah atau terpotong saat pemasangan.
2. Menyiapkan Peralatan, Bahan, dan Pakaian Pelindung
Sebelum memulai pekerjaan, siapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan. Beberapa peralatan penting yang Anda butuhkan, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Sekop bergigi (notched trowel): Untuk mengoleskan perekat.
b. Waterpass: Untuk memastikan keramik terpasang rata.
c. Palu karet (rubber mallet): Untuk menekan keramik tanpa merusaknya.
d. Pemotong keramik: Untuk memotong keramik sesuai kebutuhan.
e. Spacers: Untuk mengatur jarak antar keramik dan menjaga celah nat.
Selain itu, pastikan Anda memakai pakaian pelindung seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker untuk melindungi diri dari debu dan bahan kimia yang mungkin terpapar selama proses pemasangan. Ini menjadi langkah aman untuk mulai menjalankan proyek.
3. Merendam Keramik
Sebelum mulai memasang keramik, Anda perlu merendam keramik dalam air selama 10-15 menit. Proses ini sangat penting, terutama untuk keramik yang terbuat dari tanah liat karena keramik jenis ini memiliki daya serap air yang tinggi.
Setelah keramik direndam, biarkan air yang tersisa mengering sebelum dipasang. Perlu dicatat bahwa keramik yang direndam tidak boleh terlalu basah karena dapat menyebabkan adukan semen menjadi encer dan tidak berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Kenali Penyebab Keramik Kopong dan Tips Mencegahnya
4. Menyiapkan Permukaan Dinding yang Akan Dipasang Keramik
Langkah selanjutnya adalah memastikan dinding yang akan dipasang keramik dalam kondisi rata, bersih, dan kering. Pasalnya, dinding yang tidak rata akan membuat keramik tidak menempel dengan baik sehingga hasilnya kurang estetik dan rentan mengalami kerusakan.
Apabila terdapat bagian dinding yang tidak rata, sebaiknya perbaiki terlebih dahulu dengan plesteran atau semen instan. Selain itu, pastikan tidak ada debu, kotoran, atau sisa-sisa cat lama di dinding karena ini dapat mengurangi daya rekat perekat keramik.
5. Menyiapkan Adukan Semen
Untuk memasang keramik, Anda memerlukan adukan semen atau mortar yang sesuai. Idealnya, adukan semen harus cukup kental, tetapi masih mudah dioleskan dengan sekop bergigi. Selanjutnya, aduk adukan semen hingga tidak ada gumpalan.
Anda dapat menggunakan sekop bergigi dalam pola zigzag untuk menciptakan tekstur pada permukaan perekat. Tekstur ini membantu keramik menempel dengan lebih baik. Selain itu, pastikan perekat tidak terlalu tebal karena ini dapat menyebabkan keramik bergeser setelah dipasang.
6. Memasang Keramik pada Dinding
Setelah adukan semen siap, kini saatnya untuk mulai memasang keramik dari bagian bawah dinding. Anda dapat menggunakan spacers untuk menjaga jarak antar keramik agar nat nantinya terlihat rata dan rapi. Selanjutnya, pastikan Anda memasang keramik sesuai dengan garis panduan yang sudah dibuat sebelumnya agar hasilnya lurus dan sejajar.
Tekan keramik secara perlahan ke dinding dengan menggunakan tangan atau palu karet. Palu karet ini berfungsi untuk memastikan keramik menempel erat tanpa merusak permukaannya. Setelah keramik dipasang, periksa kembali keramik sudah sejajar menggunakan waterpass.
7. Mengaplikasikan Nat Keramik
Setelah semua keramik terpasang dan adukan semen perekat sudah mengering (biasanya membutuhkan waktu sekitar 24 jam), langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan nat di antara celah-celah keramik. Anda dapat menggunakan spatula karet atau alat kape untuk meratakan nat ke dalam celah.
Nat berfungsi untuk menutup celah antar keramik dan mencegah air masuk ke belakang keramik. Pastikan Anda mengisi nat secara merata di setiap celah. Setelah nat diaplikasikan, bersihkan sisa-sisa nat yang menempel di permukaan keramik menggunakan spons basah.
8. Memastikan Keramik Terpasang Presisi
Setelah proses pengisian nat selesai, biarkan nat dan adukan semen benar-benar mengering. Sebaiknya, hindari menggunakan kamar mandi selama beberapa hari untuk memastikan semuanya sudah kering dan siap digunakan.
Selanjutnya, lakukan pembersihan akhir dengan lap bersih untuk menghilangkan sisa-sisa debu atau kotoran. Jika perlu, Anda juga bisa mengaplikasikan pelapis nat untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelembapan dan jamur.
Sumber: Freepik
Ukuran Keramik yang Cocok untuk Dinding Kamar Mandi
Berikut adalah panduan untuk memilih ukuran keramik yang cocok untuk dinding kamar mandi Anda.
1. Ukuran Keramik Dinding 10 cm x 10 cm
Ketika memilih keramik untuk dinding shower, Anda perlu mempertimbangkan ukuran dan desain ruangan. Untuk dinding area shower yang berukuran sedang hingga besar, sebaiknya menggunakan keramik yang lebih besar dari 10 cm x 10 cm.
Selain itu, keramik berukuran besar, seperti ukuran 30 cm x 60 cm dapat memberikan kesan lebih modern dan luas pada shower. Keramik berukuran besar akan mengoptimalkan proses pemasangan dan mengefisiensi jumlah nat. Ini berfungsi untuk memudahkan pembersihan dan mengurangi risiko pertumbuhan jamur.
2. Ukuran Keramik 5 cm x 5 cm
Ukuran keramik 5 cm x 5 cm hingga 10 cm x 10 cm juga dapat digunakan untuk desain yang lebih tradisional. Meskipun memberikan tekstur dan detail yang menarik, keramik kecil lebih cocok untuk dinding aksen atau bagian tertentu dari dinding kamar mandi, bukan sebagai penutup keseluruhan.
Keramik kecil juga cocok untuk kamar mandi dengan ruang terbatas. Dalam situasi ini, dinding yang ditutup dengan keramik kecil bisa memberikan ilusi kedalaman dan dimensi. Pemasangan kera
3. Ukuran Keramik 20 cm x 20 cm dan 25 cm x 25 cm
Keramik dengan ukuran sedang, seperti 20 cm x 20 cm hingga 25 cm x 25 cm menawarkan keseimbangan antara estetika dan kemudahan pemasangan. Ukuran ini sangat fleksibel dan mampu melengkapi berbagai gaya desain interior, dari yang klasik hingga modern.
Keramik ukuran sedang sangat cocok untuk berbagai tipe kamar mandi, baik itu kamar mandi kecil, sedang, maupun besar. Selain itu, ukuran sedang tersedia dalam berbagai pilihan warna dan motif sehingga Anda dapat memilih desain yang paling sesuai dengan tema kamar mandi.
Penutup
Demikianlah informasi seputar cara pasang keramik dinding kamar mandi, dari ukuran 5 cm x 5cm hingga 25 cm x 25 cm. Selain kemudahan dalam perawatan dan ketahanan terhadap kelembapan, keramik juga mampu meningkatkan estetika kamar mandi dengan beragam pilihan motif dan warna.
Untuk kebutuhan ubin keramik dengan beragam motif yang berkualitas, percayakan saja pada GNET Flooring. Memiliki tekstur, motif, dan ukuran, jadikan GNET Ceramic Tiles sebagai solusi lengkap untuk hunian Anda.
Hubungi tim GNET Flooring untuk mendapatkan informasi detail seputar GNET Ceramic Tiles.
Pantau terus juga situs web GNET Flooring untuk informasi menarik lainnya seputar ubin keramik, granit, dan SPC di situs web GNET Flooring!